Barcelona Kalahkan Real Madrid di Final Copa del Rey, Tapi Los Blancos Masih Optimis Rebut Gelar La Liga

Barcelona kembali menegaskan dominasinya atas Real Madrid dengan kemenangan dramatis 1-0 di final Copa del Rey berkat gol Jules Koundé di menit-menit akhir perpanjangan waktu. Kekalahan ini menjadi pukulan ketiga secara beruntun bagi Real Madrid dalam duel melawan sang rival abadinya musim ini. Meski begitu, suasana di ruang ganti Los Blancos tetap dipenuhi dengan optimisme tinggi bahwa peluang juara La Liga masih terbuka lebar.
Saat ini Real Madrid tertinggal empat poin dari Barcelona dengan lima pertandingan tersisa. Dukungan moral datang dari staf pelatih dan para pemain, termasuk pelatih Carlo Ancelotti, yang menilai performa timnya jauh lebih baik dibandingkan dua pertemuan sebelumnya. Mereka percaya, jika mampu mengalahkan Celta Vigo akhir pekan ini dan Barcelona dalam laga El Clasico pada 11 Mei mendatang, maka jarak poin bisa dipersempit hanya menjadi satu.
Menurut laporan dari Diario AS, kemenangan atas Celta Vigo dan Barcelona bisa mengubah dinamika perebutan gelar secara signifikan. Apalagi jika Blaugrana berhasil menumbangkan Real Valladolid di laga terdekat, maka tekanan akan semakin besar karena selisih poin menyempit. Dengan hanya tiga pertandingan tersisa setelah El Clasico, setiap hasil akan sangat menentukan.
Jadwal pertandingan juga dinilai mendukung Real Madrid. Mereka akan menghadapi lawan yang relatif bisa dikalahkan seperti Mallorca, Sevilla, dan Real Sociedad—tiga tim yang masing-masing memiliki motivasi berbeda, dari bertahan di papan tengah hingga perebutan zona Eropa. Di sisi lain, Barcelona harus menghadapi laga tandang berat melawan Espanyol, Villarreal, dan Athletic Club, tiga tim yang sedang berjuang untuk posisi empat besar atau bertahan dari degradasi.
Real Madrid pun melihat bahwa tekanan justru ada di pihak Barcelona, terutama menghadapi Espanyol yang memiliki rivalitas lokal tinggi, serta Villarreal dan Athletic Club yang sedang dalam performa impresif. Namun, Los Blancos juga dihadapkan pada masalah internal, termasuk potensi absennya bek tangguh Antonio Rüdiger akibat skorsing, yang bisa mengganggu kestabilan lini belakang di laga-laga penting.
Dengan kompetisi La Liga yang masih terbuka dan penuh kejutan, sisa musim ini diprediksi akan berlangsung panas. Real Madrid masih memegang kendali atas nasib mereka sendiri, dan kemenangan atas Barcelona dalam El Clasico mendatang bisa menjadi titik balik besar dalam perburuan gelar juara.